• Post Title

    Category

    Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s,when an unknown printer...

    Buton

  • Film Pirates of Silicon Valley ini merupakan suatu film tentang perseteruan Steve Jobs (Apple) & Bill Gates (Microsoft) dari sudut pandang orang-orang terdekat dari Steve Jobs dan Bill Gates.
    Diceritakan bagaimana Gates dan Steve memulai segalanya dari bawah. Pada 1975, Gates dan rekannya Paul Allen mendirikan Microsoft. Dan pada 1976, Jobs dan rekannya Steve Wozniac mendirikan Apple IncSalah satu aspek tematik pusat skenario adalah representasi dari Steve Jobs muda, yang saat turut berpartisipasi dalam aspek tandingan tahun 1960-an, menafsirkan perannya dalam cara yang berbeda.  

    Film yang memperlihatkan bagaimana dua kubu ini saling bersaing hingga akhirnya Bill Gates keluar menjadi juaranya serta menjadi orang terkaya di dunia karena perangkat lunak untuk komputer yang dibuatnya. Bill Gates dan Steve Jobs merupakan dua karakter tokoh utama yang sangat berbeda dimana masing-masing memiliki trik tersendiri untuk meraih kesuksesannya. Persaingan antara kedua kubu ini sangat sengit. Belum lagi ketika mereka masing-masing bertemu dengan perusahaan-perusahaan komputer lainnya. Kalimat pembuka diatas adalah gong dari film ini, dimana Bill Gates menjatuhkan citra Steve Jobs didepan para ‘pemujanya’. 
     
    Steve Jobs, merupakan seorang pria muda yang sangat berkharisma. Ia memiliki kemampuan persuasi yang handal sehingga banyak pihak yang simpati padanya. Salah satu kalimat yang memmukau dan memotivasi para karyawannya adalah You don’t just be lived in life. You chenge it, you shape it, make your mark upon it! Meski demikian, Steve Jobs memiliki satu kelemahan yang sangat ditampakan dalam film ini. Ia memiliki kontrol emosi yang kurang. Dalam beberapa adegan dimana ia sedang marah, ia tidak mengontrol apa yang ia bicarakan. Selain itu ia merupakan seorang pemimpin yang cukup ambisius. Salah satu adegannya adalah saat ia menyuruh timnya bekerja siang dan malam demi menghasilkan sebuah produk bernama Macintosh, dan saat ia melihat timnya sedang kewalahan dalam menciptakan Macintosh, ia justru marah besar. Hal ini yang menyebabkan para pegawainya memilih untuk keluar dari perusahaannya.
    Bill Gates, seorang mahasiswa drop out dari Harvard University yang bertekad membangun perusahaan Microsoft merupakan seorang yang pantang menyerah dan berani mengambil tantangan. Salah satu kalimat yang dapat dikutip dan menunjukkan bagaimana Bill Gates berani menerima tantangan adalah Make your friends close, and your enemies closer yang merupakan kalimat yang diucapkannya sebelum pada akhirnya ia bernegosiasi dengan perusahaan IBM untuk menggunakan perangkat Windows di komputer-komputer produksi perusahaan besar tersebut. IBM pada saat itu tengah memiliki cakar perusahaan yang besar sehingga tidak heran jika menghadap direksi perusahaan ini berarti menghadap musuh besar yang jauh sudah sangat berpengalaman. 

    Bill Gates berkali-kali mengungkapkan bahwa ‘satu hal yang bisa mengubah dunia dan mengukir sejarah adalah kemauan keras’. Hal ini yang ditunjukkan oleh Bill Gates selama ia membangun perusahaan Microsoft. Berbeda dengan Steve Jobs yang telah menempatkan orang-orang yang berpengalaman dalam bidangnya untuk memperbesar perusahaan Apple, Bill Gates setia dengan teman-temannya. Ia dan dua orang teman lainnya bersama jatuh bangun dan berlari demi mendapatkan peluang untuk mempresentasikan perangkat lunaknya. Satu kalimat yang diucapkan Bill Gates adalah ‘Keberhasilan adalah sebuah ancaman, orang-orang pintar berpikir bahwa mereka takkan terkalahkan karenanya’. Kesadaran mengenai inilah yang menyebabkan Bill Gates cukup berhati-hati dalam mengambil keputusan dan sikap. 

    Menonton film Pirates of Silicon Valley, ada beberapa hal yang perlu dicermati untuk meraih kesuksesan. Pertama, kemauan keras. Dengan adanya kemauan keras, seseorang akan terus terpacu untuk bekerja lebih giat dari yang sebelumnya. Kedua, mengenali lawan. Setiap peperangan tidak harus dengan angkat senjata. Kemampuan persuasu dan diplomasi merupakan salah satu cara ampuh untuk mengetahui kondisi lawan. Hal ini seperti yang dikemukakan Bill Gates ‘make your friends close and your enemies closer’. Kenali lawan agar mampu mengetahui kelemahannya. Ketiga, keberanian. Tanpa hal ini, kemauan keras tidak akan bekerja. Dunia ini bukan dunia tanpa resiko. Penghitungan resiko secara cermat dan mengambil sebuah tindakan secara berani menjadi sebuah catatan penting yang disampaikan dalam film ini. Keempat, pantang menyerah. Setiap manusia pasti pernah mengalami kegagalan. Ketika ia pernah mengalami menjadi seorang yang gagal, maka ia akan memiliki awareness saat menjadi sukses. Hal ini yang tidak dimiliki oleh orang yang merasa dirinya selalu sukses. mengulang kata-kata Bill Gates ‘Keberhasilan adalah sebuah ancaman, orang-orang pintar berpikir bahwa mereka takkan terkalahkan karenanya’. Mempertahankan keberhasilan akan menjadi jauh lebih sulit ketimbang meraihnya. Hal ini yang secara implisit dikemukakan dari kalimat diatas.
    Sampah plastik identik dengan jenis sampah yang sulit untuk didaur ulang secara alami di dalam tanah. Oleh karena itu, resiko sampah plastik untuk dibuang secara sembarangan lebih besar dibanding sampah organik yang dapat terurai oleh tanah. Dilain pihak, pengepul sampah biasanya hanya mencari/membeli sampah plastik yang tidak mempunyai banyak warna (polos). Harga sampah plastik yang polos cenderung lebih tinggi daripada sampah plastik yang berwarna. Namun, konsumsi  manusia modern menghasilkan sampah plastik dengan beragam warna dan dilapisi aluminium foil yang kadangkala sama sekali tidak mempunyai harga jual kembali oleh pengepul sampah. Sampah-sampah jenis ini kemudian hanya berakhir sebagai limbah dimana kebanyakan cara penyelesaiannya adalah dengan cara dikubur dan dibakar. Padahal, sampah plastik yang dikubur didalam tanah tidak akan terurai hingga lebih dari 1000 tahun dan pembakaran sampah plastik akan menghasilkan racun yang berbahaya bagi manusia yang mengirupnya.

    Permasalahan sampah plastik berwarna ini disikapi oleh masyarakat Desa Sukunan dengan mengolah sampah plastik berwarna menjadi produk kerajinan yang kreatif. Wisatawan atau kunjungan tamu di Desa Sukunan dapat memilih berbagai produk kerajinan dari sampah plastik dengan beragam bentuk dan motif. Mulai dari tas, dompet, sampul buku, tempat koran, kursi, penutup majic jar, atau galon dan berbagai macam produk unik yang berasal dari sampah plastik. Produk-produk kerajinan sampah plastik terebut dijual dengan harga yang terjangkau, mulai dari 5.000 hingga 100.000 rupiah, tergantung model, bentuk dan jenis dari kerajinan tersebut.

    10Pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah plastik ini dikelola oleh ibu-ibu di Desa Sukunan. Selain dapat memilih kerajinan sampah plastik, wisatawan juga dapat mencoba belajar untuk membuat produk kerajinan tersebut. Ibu-ibu di Desa Sukunan dapat memberikan pelatihan singkat mengenai cara pembuatan kerajinan sampah plastik. Paket wisata ini dapat menjadi alternatif bagi wisatawan untuk dapat mulai berpikir kreatif dengan mengubah sesuatu yang tiada harganya menjadi sesuatu yang bernilai jual. Dalam pelatihan pembuatan kerajinan plastik ini, wisawan akan diajarkan mulai dari awal pembuatan kerajinan ini. Mulai dari mencari sampah plastik, membuat desain, menentukan pola, hingga menjahit plastik menjadi sebuah produk kerajinan.

    Pelatihan singkat mengenai pembuatan kerajinan plastik ini cukup unik untuk menjadi hal baru yang patut untuk dicoba. Dalam pelatihan ini, semua peralatan, bahan dan panduan sudah disediakan oleh pemuda-pemuda Desa Sukunan. Hasil dari pelatihan pembuatan kerajinan dari plastik ini dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Pelatihan pengolahan sampah plastik menjadi berbagai macam dan bentuk kerajinan ini sangat terjangkau. Pelatihanpun dapat diadakan sesuai dengan jadwal kunjungan dengan membuat perjanjian terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan banyaknya ibu-ibu yang dapat mengajar pelatihan pembuatan kerajinan plastik di Desa Sukunan.

    PURDI E CHANDRA 

    Pendiri Primagama


    Siapa yang tak kenal beliau? Ya, pendiri primagama. Purdi E Chandra lahir di Lampung 9 September 1959. Secara "tak resmi" Purdi sudah mulai berbisnis sejak ia masih duduk di bangku SMP di Lampung, yakni ketika dirinya beternak ayam dan bebek, dan kemudian menjual telurnya di pasar.

    Bisnis "resminya" sendiri dimulai pada 10 Maret 1982, yakni ketika ia bersama teman-temannya mendirikan Lembaga Bimbingan Test Primagama (kemudian menjadi bimbingan belajar). Waktu mendirikan bisnisnya tersebut Purdi masih tercatat sebagai mahasiswa di 4 fakultas dari 2 Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Namun karena merasa "tidak mendapat apa-apa" ia nekad meninggalkan dunia pendidikan untuk menggeluti dunia bisnis.

    Dengan "jatuh bangun" Purdi menjalankan Primagama. Dari semula hanya 1 outlet dengan hanya 2 murid, Primagama sedikit demi sedikit berkembang. Kini murid Primagama sudah menjadi lebih dari 100 ribu orang per-tahun, dengan ratusan outlet di ratusan kota di Indonesia. Karena perkembangan itu Primagama ahirnya dikukuhkan sebagai Bimbingan Belajar Terbesar di Indonesia oleh MURI (Museum Rekor Indonesia).

    Mengenai bisnisnya, Purdi mengaku banyak belajar dari ibunya. Sementara untuk masalah kepemimpinan dan organisasi, sang ayahlah yang lebih banyak memberi bimbingan dan arahan. Bekal dari kedua orang tua Purdi tersebut semakin lengkap dengan dukungan penuh sang Istri Triningsih Kusuma Astuti dan kedua putranya Fesha maupun Zidan. Pada awal-awal berdirinya Primagama, Purdi selalu ditemani sang istri untuk berkeliling kota di seluruh Indonesia membuka cabang-cabang Primagama. Dan atas bantuan istrinya pula usaha tersebut makin berkembang.

    Kini Primagama sudah menjadi Holding Company yang membawahi lebih dari 20 anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang seperti: Pendidikan Formal, Pendidikan Non-Formal, Telekomunikasi, Biro Perjalanan, Rumah Makan, Supermarket, Asuransi, Meubelair, Lapangan Golf dan lain sebagainya.

    Walaupun kesibukannya sebagai entrepreneur sangat tinggi, namun jiwa organisatoris Purdi tetap disalurkan di berbagai organisasi. Tercatat Purdi pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang Yogyakarta dan pengurus Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) DIY. Selain itu Purdi pernah juga tercatat sebagai anggota MPR RI Utusan Daerah DIY. (sumber : www.purdiechandra.com)

    Wawancara dengan sebuah Majalah WIRAUSAHA

    Untuk jadi seorang entrepreneur sejati, tidak perlu IP tinggi, ijazah, apalagi modal uang. "Saat yang tepat itu justru saat kita tidak punya apa-apa. Pakai ilmu street smart saja," ungkap Purdi E Chandra, Dirut Yayasan Primagama.

    Menurutnya, kemampuan otak kanan yang kreatif dan inovatif saja sudah memadai. Banyak orang ragu berbisnis cuma gara-gara terlalu pintar. Sebaliknya, orang yang oleh guru-guru formal dianggap bodoh karena nilainya jelek, justru melejit jadi wirausahawan sukses.

    "Masalahnya jika orang terlalu tahu risikonya, terlalu banyak berhitung, dia malah tidak akan berani buka usaha," tambah 'konglomerat bimbingan tes' itu. Purdi yang lahir di Lampung 9 September 1959 memang jadi model wirausaha jalanan, plus modal nekad. la tinggalkan kuliahnya di empat fakultas di UGM dan IKIP Yogyakarta. Lalu dengan modal Rp.300 ribu ia dirikan lembaga bimbingan tes Primagama 10 Maret 1982 di Yogyakarta. Sebuah peluang bisnis potensial yang kala itu tidak banyak dilirik orang. la sukses membuat Primagama beromset hampir 70 milyar per tahun, dengan 200 outlet di lebih dari 106 kota. la dirikan IMKI, Restoran Sari Reja, Promarket, AMIKOM, Entrepreneur University, dan terakhir Sekolah Tinggi Psikologi di Yogyakarta.

    Grup Primagama pun merambah bidang radio,penerbitan, jasa wisata, ritel, dll. Semua diawalkan dari keberanian mengambil risiko. Kini Purdi lebih banyak lagi 'berdakwah' tentang entrepreneurship. Bagi Purdi, entrepreneur sukses pastilah bisa menciptakan banyak lapangan kerja. Namun, itu saja tidak cukup berarti bagi bangsa ini. "Saya memimpikan bisa melahirkan banyak lagi pengusaha-pengusaha. Dengan demikian, makin banyak pula lapangan kerja diciptakan. Itulah Mega Entrepreneur,
    rss
    rss


    Copyright © 2010 . All rights reserved.Powered by Blogger.